Pages

Saturday, October 24, 2015

Tugas Bahasa Indonesia (7)

PELAJARAN 2
(Tugas ke – 7)

Nama Anggota Kelompok :
1. Alfira Ellena                        (02 / XII-IPS-1)
2. Audi Indah H.                      (05 / XII-IPS-1)
3. Fanni Mar’atul                     (13 / XII-IPS-1)

§  Permasalahan :
1. Apa permasalahan yang diungkap dalam teks?
2. Mengapa Iran dianggap akan membangun instalasi persenjataan nuklir?
3. Bagaimana hasil perundingan dari masing-masing negara peserta?
4. Dimana perundingan berlangsung?
5. Kapan perundingannya dilaksanaka?
6. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam perundingan?

§  Jawaban :
1.   Membahas mengenai program nuklir Iran di Geneva.
2.   Iran dianggap akan membangun instalasi persenjataan nuklir. Negara-negara diluar Iran, seperti AS dan Rusia beranggapan bahwa dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki ambisi membuat senjata nuklir.
3.   Bagi AS dan sekutunya menjadi kesempatan untuk memastikan Iran tidak sedang membangun nuklir.
4.   Di Vienna, Austria dan Geneva, Swiss
5.   Pada tanggal 9 Juni 2014 dan 16-20 Juni 2014
6.   Tokoh yang terlibat dalam perundingan :
            a. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi
            b. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Chatherin Ashton.
            c. Menteri Luar Negeri AS, William Burns.
            d. Penasehat Gedung Putih, Jake Sullivan
            e. Direktur Politik UE Helga Schmidt.

§  Struktur Teks

Struktur Teks
Kalimat
Orientasi
Geneva, Senin – Sejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan emmulai pembicaraan bersama selama dua hari tentang program nuklir Iran.
Delegasi Iran akan memberikan kata pembukaan sebagai bagian dari upaya menyelamatkan negosiasi yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.
Peristiwa
Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterin Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan.
Sebelumnya, perundingan mengenai program nuklir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain memiliki tuntutan yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
Pada satu sisi, Barat menduga dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki ambisi membuat senjata nuklir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan nuklir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pemasok bahan bakar reaktor nuklir mereka.
Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri sanksi internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir.
Memecah Kebuntuan
Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.
“Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita, apakah kita bisa mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif,” kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.
Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.
Araqchi dengan gembira menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memberikan kesemparan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
Sumber Berita
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)

No comments:

Post a Comment